Siapa Orang Yang Bangkrut Di Akhirat Itu – Hidup didunia ibarat bercocok tanam. Semua yang kita tanam di dunia ini akan kita petik hasilnya di akhera kelak. Semakin baik dan semakin banyak benih kebaikan yang kita tanam, maka indahnya panen raya sudah pasti akan kita rasakan. Begitu pula sebaliknya, jika benih kebencian dan kezaliman justru yang lebih banyak kita tebarkan selama hidup kita, sudah jelas kabar buruk menanti kita sekembalinya kita nanti.
Sungguh beruntung setiap muslim yang ketika ajal menjemput, dia pergi meninggalkan dunia dalam keadaan tanpa menyisakan kezaliman terhadap sesamanya. Terlebih jika akhir hayatnya di tutup dengan iman yang baik, maka janji surga semakin yakin akan dia raih. Sebab hari-hari akhir menjelang kematian adalah penentu, penentu dari tempat kembali yang sebenarnya.
___________________________
Sebuah riwayat menyebutkan bahwa Nabi pernah berkata
وَإِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالْخَوَاتِيمِ
“Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada akhirnya.” (HR. Bukhari, no. 6607)
Amalan yang dimaksud di sini adalah amalan shalih, bisa juga amalan buruk. Yang dimaksud ‘bil khawatim’ adalah amalan yang dilakukan di akhir umurnya atau akhir hayatnya.
Az-Zarqani dalam Syarh Al-Muwatha’ menyatakan bahwa amalan akhir manusia itulah yang jadi penentu dan atas amalan itulah akan dibalas. Siapa yang beramal jelek lalu beralih beramal baik, maka dia dinilai sebagai orang yang bertaubat. Sebaliknya, siapa yang berpindah dari iman menjadi kufur, maka ia dianggap murtad.
Akibat dari hobinya menzalimi orang lain selama hidup, akan ada banyak diantara manusia yang kembali kepada Allah dalam keadaan bangkrut. Kebangkrutan dalam hal harta benda seseorang masih mungkin untuk bangkit kembali. Akan tetapi, hal ini akan berbeda dengan kebangkrutan pada hari kiamat nanti
______________________
Hakikat orang yang bangkrut pada hari kiamat adalah orang yang membawa segudang amal kebaikan, tetapi dia membawa beragam kezaliman terhadap manusia, baik dalam bentuk merampas harta, melukai kehormatan, mencederai tubuh orang lain, atau melenyapkan nyawa orang tanpa alasan syar’i. Inilah yang dijelaskan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam haditsnya,
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu , Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
أَتَدْرُونَ مَنِ الْمُفْلِسُ؟ قَالُوا: الْمُفْلِسُ فِينَا مَنْ لاَ دِرْهَمَ لَهُ وَلاَ مَتَاعَ.
“Tahukah kalian siapa orang yang bangkrut itu?”
Para sahabat menjawab, “Orang yang bangkrut di tengah-tengah kita adalah orang yang tidak punya dirham (uang perak) dan tidak punya harta.”
قَالَ: إِنَّ الْمَفْلِسَ مِنْ أُمَّتِي مَنْ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِصَلاَةٍ وَصِيَامٍ وَزَكَاةٍ وَيَأْتِي وَقَدْ شَتَمَ هَذَا، وَقَذَفَ هَذَا، وَأَكَلَ مَالَ هَذَا، وَسَفَكَ دَمَ هَذَا، وَضَرَبَ هَذَا،
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Orang yang bangkrut dari umatku adalah yang datang pada hari kiamat nanti dengan membawa (amal) shalat, puasa, dan zakat, (namun) ia telah mencerca ini (seseorang), menuduh orang (berzina), memakan harta orang, menumpahkan darah orang, dan memukul orang.
فَيُعْطَى هَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ وَهَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ، فَإِنْ فَنِيَتْ حَسَنَاتُهُ قَبْلَ أَنْ يُقْضَي مَا عَلَيْهِ أُخِذَ مِنْ خَطَايَاهُمْ فَطُرِحَتْ عَلَيْهِ ثُمَّ طَرِحَ فِي النَّارِ
(Orang) ini diberi (amal) kebaikannya dan yang ini diberi dari kebaikannya. Apabila amal kebaikannya habis sebelum terbayar (semua) tanggungannya, dosa-dosa mereka (yang dizalimi) diambil lalu ditimpakan kepadanya, kemudian dia dilemparkan ke dalam neraka.” (HR. Muslim)
____________________________
Riwayat tersebut semakin menguatkan kenyataan akan dua kewajiban sebagai syarat menggapai surga. Tentang hablumminallah dan hablumminannaas, dimana keduanya harus berjalan berimbang dalam perlakuan yang baik. Kita tidak cukup menjadi ahli ibadah saja, sebab seorang ahli ibadah yang tidak menjaga lisannya, terbiasa mengumbar aib saudaranya, atau bahkan mudah menyakiti orang lain dengan tangannya, semua itu akan menjatuhkan nilai ibadah yang sudah dia kumpulkan selama hidup di dunia.
Demikian pula sebaliknya. Hidup tidaklah cukup hanya dengan anggapan bahwa yang penting baik dengan orang lain, tidak menyakiti dan mengganggu sesama, gemar berbagi hingga meringankan beban orang lain di dunia. Semua kebaikan itu jika tidak di imbangi dengan upaya menjadi seorang muslim yang taat pada aturan agama, menjalankan yang wajib dan meninggalkan yang dilarang, maka kebaikan itu akan rusak oleh iman yang tidak dirawat selama hidup di dunia.
Yang terbaik adalah, menjadi seorang mukmin yang taat dan menjaga muamalah dengan sesamanya di dunia. Dengan cara demikian lebih berpeluang membuka jalan lebar menuju surga, dan di jauhkan dari golongan orang-orang yang bangkrut di akherat kelak.
Lihat Videonya di Channel Youtube Official kami :
Kunjungi Juga Akun Official kami, Agar Anda tidak ketinggalan info
Seputar Property Syariah Berikutnya
Kunjungi Official Website kami : HunianKita.co.id
Telegram : t.me/huniankita
Instagram : https://www.instagram.com/huniankita.co.id/
Facebook : https://facebook.com/huniankita.co.id/
Tiktok : https://tiktok.com/@huniankita.co.id/
Youtube Official Channel : s.id/youtubehuniankita
. . . . .
Siapa Orang Yang Bangkrut Itu
siapakah orang yang bangkrut itu
tahukah kalian siapakah orang yang bangkrut itu
Orang Yang Bangkrut
orang yang bangkrut di akhirat
orang yang bangkrut di hari kiamat
orang yang bangkrut di akhirat rumaysho
orang yang bangkrut
orang yang bangkrut menurut hadits
orang yang bangkrut rumaysho
orang yang bangkrut ungkapannya adalah
orang yang bangkrut di akhirat salaf
orang yang bangkrut menurut islam
orang yang bangkrut karena judi
hadits orang yang bangkrut di hari kiamat
orang yang bangkrut pada hari kiamat