MISTERI UMUR 40 TAHUN – Kita hidup melewati banyak sekali cerita. Suka dan duka menemani perjuangan dan jerih payah setiap sekecil apapun usaha kita demi mendapatkan kemerdekaan dan kemandirian. Sehingga umur yang panjang menjadi salah satu nikmat besar yang pastinya diinginkan semua manusia. Sayangnya tidak semua dari kita menyadari bahwa dibalik nikmat umur ada perhitungan matang yang harus kita tata. Sehingga tatkala kita sudah semestinya memasuki fase pendewasaan secara fisik dan mental, kita sudah siap dan sigap meninggalkan huru hara dunia yang hanya melalaikan kita dari ketaatan.
Salah satu kewaspadaan yang harus kita sambut dengan kesiapan mental dan perilaku adalah tatkala memasuki fase usia 40 tahun. Pada usia ini akan menjadi penentu yang sangat kuat terkait bagaimana kehidupan kita di fase setelahnya. Jika memasuki usia 40 tahun kita sudah memiliki pemikiran dewasa, maka besar kemungkinan kita akan menjalani sisa kehidupan di dunia ini dengan penuh kebijaksanaan. Sebaliknya, jika di usia ini kita masih asik dengan gemerlap dunia. Bahkan masih terlalu jauh dari circle pertemanan yang menguatkan kedekatan kita pada Sang Pencipta, maka bersiaplah bahwa keras kepala dan sulit menerima nasehat menjadi selimut tebal yang menutupi kita dari kehangatan hidayah.
Imam Malik Rahimahullah berkata, “Aku mendapati para ulama di berbagai negeri, mereka sibuk dengan aktivitas dunia dan pergaulan bersama manusia. Ketika mereka sampai usia 40 tahun, mereka menjauh dari manusia.” (Al-Jaami’ li Ahkaam Al-Qur’an, 14: 218)
Pengetahuan tentang pedoman agama dalam menjalani kehidupan ini merupakan hal yang amat penting bagi kita. Di antara pedoman tersebut adalah yang berkaitan dengan fase kehiduan di dunia yang mesti kita mengerti dan fahami. Bahwa ada sebuah masa di mana seorang manusia secara syariat dinilai telah sempurna dari sisi akal dan fikiran, yaitu saat berumur 40 tahun.
Allah Ta’ala pernah menegaskan dalam salah satu ayatnya
“Dan Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Masa mengandung sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan. Sehingga apabila dia (anak itu) telah dewasa dan umurnya mencapai empat puluh tahun dia berdoa, “Ya Tuhanku, berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku dapat berbuat kebajikan yang Engkau ridhai. Dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir sampai kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada Engkau. Dan sungguh aku termasuk orang muslim.” (QS. Al-Ahqaf: 15)
Nampak jelas dalam ayat tersebut, bahwa pada usia 40 tahun menjadi simbol kedewasaan yang semestinya ada pada diri seseorang. Dan bahkan sebagaimana diterangkan oleh Imam Asy-Syaukani Rahimahullah, para ulama pakar tafsir menyatakan bahwa tidaklah seorang nabi diutus melainkan mereka telah berusia 40 tahun. Demikian semakin menguatkan kekuatan usia 4o tahun yang dipandang sebagai usia matang seorang manusia.
Ibnu Katsir rahimahullah menyatakan bahwa ketika seseorang berada dalam usia 40 tahun, maka akal, pemahaman, dan kelemah lembutannya telah sempurna (Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim, 6: 623).
Berdasarkan hal ini, siapa saja yang telah melewati usia 40 tahun hingga akhir hayatnya, maka sesungguhnya dia telah berada dalam fase-fase terakhir kehidupan menuju sisa jatah usia yang tidak terlalu lama lagi. Sebagaimana kehidupan manusia yang umumnya akan berakhir pada kisaran usia 60 hingga 70 tahun. Sebagaimana hadis dari Abu Hurarirah Radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda,
“Usia umatku (umat Islam) antara 60 hingga 70 tahun. Dan sedikit dari mereka yang melewatinya” (HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah. Shahihul Jaami’ no. 1073).
Dari sinilah kita menarik satu kesimpulan besar. Bahwa kesempatan memperbaiki diri, kita upayakan semaksimal mungkin berakhir di usia 40 tahun. Demikian agar sisa umur setelahnya kita lebih siap menjalaninya sebagai manusia yang bijaksana. Sebaliknya, jika di usia 40 tahun kita masih menjadi seseorang yang berantakan baik secara sosial ataupun agama, maka kehidupan setelahnya akan memicunya menjadi sosok manusia yang egois dan sulit menerima kebenaran.
Simak Video Lengkapnya :
Join Menjadi Agen Marketing Property Syariah Kami GRATIS di :
=> https://huniankita.co.id/mitra
Kunjungi Juga Akun Official kami, Agar Anda tidak ketinggalan Seputar Artikel Yang Bermanfaat dan Info Property Syariah Berikutnya :
Website : https://huniankita.co.id
Telegram : https://t.me/huniankita
Instagram : https://instagram.com/huniankita.co.id
Facebook : https://facebook.com/huniankita.co.id
Tiktok : https://tiktok.com/@huniankita.co.id
Youtube : huniankita.co.id/youtube
Twitter : twitter.com/hunian_kita
Linkendin : linkedin.com/in/huniankita
misteri usia 40 tahun, misteri usia 40 tahun menurut islam, misteri usia 40, misteri umur 40 tahun, rahasia usia 40, rahasia usia 40 tahun dalam islam, rahasia usia 40 menurut islam, misteri umur 40 tahun menurut islam, misteri umur 40 tahun dalam islam, misteri dibalik usia 40 tahun, umur kita semakin berkurang, umur kita tidak ada yang tahu, rahasia umur panjang, rahasia umurrahasia umur 40 tahun menurut islam, rahasia umur 40 tahun, rahasia umur panjang orang jepang, rahasia umur 35, rahasia umur menurut mbah maimun, rahasia umur menurut islam, rahasia umur 40 tahun rumaysho, rahasia umur panjang menurut