Adab dan Etika Bertetangga Ala Rasulullah

0
442

Hidup di Negara Indonesia maka sering mendengan kata RT atau rukun tetangga dan RW yaitu rukun warga. Sebutan tersebut bertujuan untuk menjalin hubungan sesama tetangga agar hidup rukun berdampingan satu sama lain.

Rasulullah SAW pun mengajarkan dalam haditsnya yang berbunyi, “Dan demi Dzat yang jiwaku berada dalam genggaman-Nya, tidaklah seseorang beriman hingga ia mencintai untuk tetangganya, atau beliau berkata, untuk sudaranya apa yang ia cintai untuk dirinya sendiri.” (HR Muslim).

Sebagai pribadi yang taat dan beriman, baiknya kita belajar dan saling mengingatkan kepada sesama perihal hidup bertetangga.

Untuk menjaga hubungan baik, maka perlu diketahui adanya adab dan etika yakni sebagai berikut;

1. Mencintai kebaikan tetangga, sebagaimana kita menyukai kebaikan itu untuk diri sendiri

2 Bergembira jika tetangga mendapat kebaikan dan kebahagiaan, serta jauhilah sikap iri dengki

Rasulullah SAW mengajarkan dalam haditsnya, “Dan demi Dzat yang jiwaku berada dalam genggaman-Nya, tidaklah seseorang beriman hingga ia mencintai untuk tetangganya, atau beliau berkata, untuk sudaranya apa yang ia cintai untuk dirinya sendiri.” (HR Muslim).

3 Membantu saat terkena musibah

Saat musibah melanda tetangga sebisa mungkin kita membantunya, baik bantuan materi ataupun dukungan moril. Menghibur dan meringankan beban penderitaannya dengan nasihat, tidak menampakan wajah gembira tatkala dia dirundung duka. Menjenguknya ketika sakit dan mendoakan kesembuhan untuknya serta membantu pengobatannya bila memang dia membutuhkannya.

Rasulullah SAW bersabda, “Bukanlah seorang Mukmin, orang yang kenyang sementara tetangganya kelaparan di sampingnya.” (HR Bukhari).

4 Menghindari sikap yang dapat menyebabkan tetangga kita merasa tersakiti

Baik berupa perbuatan ataupun perkataan. Contohnya seperti mencela, membeberkan aibnya di muka umum, memusuhinya, atau melemparkan sampah di muka rumahnya sehingga menyebabkan ia terpeleset ketika melewatinya, dan jenis gangguan lainnya.

Nabi SAW bersabda, “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari Akhir, maka janganlah ia menyakiti tetangganya.” (HR Bukhari).

5 Kunjungilah tetangga pada hari raya dan sambutlah undangannya jika dia mengundang kita

Pesan Rasulullah, “Hak Muslim atas Muslim yang lain ada lima; menjawab ucapan salam, menjenguk orang sakit, mengantar jenazah, memenuhi undangan dan mendoakan orang yang bersin.” (HR Bukhari).

6 Bersikap toleran kepada tetangga selama bukan dalam perkara maksiat

Mendidik keluarga kita untuk tidak berkata-kata keras atau berteriak-teriak sehingga mengganggu tetangga. Tidak mengeraskan suara radio atau televisi hingga mengusik ketentraman tetangga, terutama pada malam hari. Sebab, mungkin diantara mereka ada yang sedang sakit, lelah, tidur atau mungkin ada anak sekolah yang sedang belajar.

Rasulullah bersabda, “Sebaik-baik sahabat adalah yang paling baik terhadap sahabatnya, dan sebaik-baik tetangga adalah yang paling baik terhadap tetangganya.” (HR Tirmidzi).

7 Hendaklah kita tidak bersikap kikir terhadap tetangga yang membutuhkan bantuan, selama kita bisa membantunya

Rasulullah berpesan, “Janganlah seorang diantara kalian melarang tetangganya untuk meletakkan kayu di tembok rumahnya.” (HR Bukhari).

Teman-temanku dirumah yang tercinta, apakah sudah menerapkan adab dan etika diatas?

Dengan demikian semoga kita semua menjadi lebih peka terhadap sesama manusia dalam hidup bertetangga. amin

Hunian Kita

Wujudkan Impian Jadi Nyata