Memaknai Hijrah dan Cara Istiqomah di Jalan-Nya

0
370

Secara harfiah, makna hijrah adalah meninggalkan suatu daerah untuk menuju daerah lain yang lebih baik. Hijrah ini pernah dilakukan Rasul ketika menghadapi perlakuan buruk dari kaum Kafir Quraisy di Makkah. Rasul yang kala itu sedang menjalankan perintah dakwah selalu mendapat ancaman pembunuhan dari para petinggi Kafir Quraisy. Atas perintah Allah SWT, Rasul yang kala itu ditemani Abu Bakar As-sidiq secara diam-diam pergi hijrah dari Makkah menuju Madinah. Dan disambut hangat oleh para sahabat di Madinah.

Namun seiring berjalannya waktu, makna hijrah lebih diperluas lagi. Banyak masyarakat yang mengartikan hijrah sebagai cara untuk meninggalkan kehidupan yang jauh dari tuntunan agama dan beralih pada jalan hidup yang sesuai dengan ajaran Islam seutuhnya. Dan cara yang dilakukan adalah dengan sepenuhnya menerapkan gaya hidup halal.

Mereka yang mengetahui makna hijrah sepenuhnya akan berusaha agar hidup menjadi lebih berkah. Bukan berarti meninggalkan kehidupan dunia dengan segala kemewahannya. Namun menggunakan kemewahan tersebut sebagai cara untuk beribadah dan mengumpulkan pahala sebanyak mungkin sebagai bekal hidup di akhirat.

Banyak cara yang dilakukan ketika memutuskan hijrah dan masuk dalam kehidupan syariah yang berkah. Misalkan saja mengganti pakaian yang serba terbuka dengan pakaian syar’i yang menutup aurat. Menjauhkan diri dari praktek ribawi dan beralih menggunakan sistem keuangan syariah yang halal dan barokah.

Niat hijrah memang mudah. Yang sulit adalah berkomitmen untuk melakukan kehidupan sesuai dengan makna hijrah yang sesungguhnya. Bagi anda yang merasakan sulitnya Istiqomah dalam berhijrah, berikut beberapa tips mudah Istiqomah dalam hijrah yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari :

  1. Meluruskan Niat

Makna hijrah yang sesungguhnya adalah niat yang lurus. Niat ingin berubah semata-mata karena Allah SWT. Bukan karena yang lain. Dengan niat yang lurus inilah diam-diam panjatkan doa agar Allah SWT selalu memasukkan kita dalam barisan orang-orang yang lurus. Yaitu orang yang senantiasa diberi jalan keberkahan. Dan bukan jalan kesesatan.

  1. Selalu Berkumpul Dengan Orang-Orang Shaleh

Cara ampuh agar Istiqomah dijalan hijrah adalah selalu berkumpul dengan orang-orang yang shaleh. Sebagaimana yang Rasul katakan bahwa berkumpul dengan orang yang shaleh sekaligus ahli ibadah akan selalu menuntun langkah kita dijalan yang lurus. Keberadaan mereka seperti pengingat tentang amal ibadah yang harus kita lakukan agar tetap dijalan-Nya.

Berteman dengan orang-orang shaleh seperti berteman dengan penjual minyak wangi. Sekalipun tidak membeli dagangan mereka, paling tidak kita bisa terciprat aroma wanginya. Meski mungkin tidak seshaleh mereka, namun langkah kita bisa tetap terjaga dengan perbuatan dan amal shaleh yang dilakukannya.

  1. Senantiasa Shalat Tepat Waktu

Cara menjaga istiqamah yang paling baik adalah dengan senantiasa menjaga shalat lima waktu dnegan baik. Shalat diawal waktu dan tidak menunda. Jika bisa menjalankan shalat wajib diawal waktu dengan baik, maka jalan keisqomahan hijrah akan lebih mudah didapatkan.

  1. Istiqomah Berawal Dari Rumah yang Berkah

Istiqamah hijrah berawal dari rumah memang benar. Karena rumah adalah tempat paling nyaman bagi hamba Allah SWT untuk beribadah. Dan salah satu makna hijrah yang bisa diterapkan adalah hijrah dari rumah hasil transaksi riba ke rumah hasil transaksi syariah. Caranya adalah selalu berusaha meninggalkan praktek ribawi dengan membeli rumah dengan konsep syariah.

Salah satunya adalah perumahan syariah di Kota Cilacap dan Purwokerto. Bagi anda yang tinggal di dua kota ini, tidak ada salahnya mencoba menjalankan gaya hidup halal dengan membeli rumah di huniankita co.id. Disana banyak tersedia berbagai pilihan rumah syariah yang nyaman sebagai hunian keluarga muslim yang berkah.

Hunian Kita

Wujudkan Impian Jadi Nyata