Memilih Lokasi yang baik
Rumah adalah tempat bernaung yang akan ditinggali dalam waktu yang lama,
sehingga lingkungan akan mempengaruhi kepribadian atau perilaku pemiliknya.
- Tetangga
“Sembahlah Allah dan janganlah kamu
mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun.
Dan berbuat baiklah kepada kedua orang
tua, karib-kerabat, anak-anak yatim, orangorang miskin, tetangga yang memiliki
hubungan kerabat dan tetangga yang bukan
kerabat, teman sejawat, ibnu sabil dan
hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang sombong dan
membangga-banggakan diri” (QS. An Nisa:36)
Sumber: https://muslim.or.id/10417-akhlak-islami-dalambertetangga.html
2. Dekat Masjid
Dari Abu Said al-Khudri Radhiyallahu ‘anhu,
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Tidaklah suara azan yang keras dari yang
mengumandangkan azan didengar oleh jin,
manusia, segala sesuatu yang mendegarnya
melainkan itu semua akan menjadi saksi pada
hari kiamat.” (HR. Bukhari 609).
Hadis ini menunjukkan keutamaan orang
yang mengumandangkan adzan. Dan
sekaligus mereka yang mendengar adzan
dijadikan Allah sebagai saksi kebaikannya.
Referensi: https://konsultasisyariah.com/31906-keutamaan-luarbiasa-menjawab-adzan.html
Tidak Melampaui Batas Kepemilikan
Ketika membangun rumah, sebaiknya tidak melebihi dari area yang menjadi
kepemilikkan kita walaupun sejengkal, karena hal tersebut termasuk perbuatan dzolim.
Seperti yang Allah firmankan dalam surat Annisa ayat 29
Tidak Mengganggu kelancaran lalu lintas
Sebaiknya tidak meletakkan benda yang merupakan milik pribadi yang mengganggu
fasilitas umum.
Menjaga Jarak Antar Bangunan
Rumah yang menempel antar bangunan, memiliki dampak buruk ke depannya. Antara lain jika ada musibah kebakaran mudah menyebar antar rumah, rentan kebocoran di dinding antar bangunan. Rumah yang memiliki jarak antar bangunan, memiliki beberapa manfaat yaitu area samping dapat menjadi tambahan resapan di dalam lingkungan, kemudian jarak tsb bisa dimanfaatkan sebagai tempat masuk & keluarnya udara maupun cahaya.