Hunian islami kian hari kian populer di Indonesia. Seperti namanya, yang dimaksud dengan hunian atau properti islami adalah rumah yang menggunakan dasar atau konsep sesuai dengan prinsip Islam. Tidak hanya transaksi jual belinya saja yang menggunakan skema syariah. Tapi juga arsitektur dan tata kelola lingkungan yang sesuai syariah. Namun dalam artikel kali ini akan fokus membahas tentang desain arsitektur rumah islami.
Ada beberapa elemen arsitektur yang diterapkan pada hunian islami. Antara lain :
- Terdapat Mushala di Dalam Rumah
Konsep baiti jannati bisa diterapkan dengan membangun tempat ibadah kecil di dalam rumah. Atau yang biasa disebut sebagai mushala rumah. Mushala ini bisa digunakan untuk berbagai aktifitas ibadah. Mulai dari shalat, membaca Alquran, tempat belajar agama yang nyaman bagi anak hingga kajian ilmu bagi kelompok kajian kecil.
- Mempermudah Silaturahmi
Salah satu penghalang tetangga untuk sering-sering bersilaturahmi ke rumah tetangga lainnya adalah bangunan pagar rumah yang terlalu tinggi. Inilah yang ditiadakan dalam konsep hunian islami. Yaitu rumah tanpa pagar. Sekalipun ada pagar, hanya pagar kecil yang masih memungkinkan tetangga untuk mengetuk pintu dan mengucap salam dengan mudah.
- Pencahayaan yang Optimal
Apapun konsep huniannya, jangan lupakan untuk memberikan pencahayaan yang optimal. Terutama pencahayaan alami dari matahari. Ini bisa didapat dengan penggunaan jendela dengan ukuran yang lebih lebar. Agar limpahkan sinar matahari bisa menerobos hingga ke ruangan paling dalam pada rumah.
- Toilet Tidak Menghadap Kiblat
Kiblat merupakan arah untuk melakukan berbagai ibadah. Baik shalat maupun ibadah Sunnah lainnya. Bahkan Rasul juga menganjurkan bagi ummatnya untuk tidur menghadap kiblat. Tapi sebaliknya. Toilet sebaiknya tidak dianjurkan menghadap kiblat. Inilah ciri khas hunian islami yang tidak begitu diperhatikan pada hunian konvensional. Pengaturan toilet agar tidak menghadap kiblat.
- Fungsional Namun Tetap Syar’i
Hunian islami tidak hanya sebatas menerapkan perabot yang fungsional saja. Tapi juga tetap menjaga status syar’inya. Satu gambaran saja. Menempatkan pintu utama tidak langsung dibagian depan rumah. Tapi pada bagian samping. Ini dilakukan demi menjaga aurat pemilik rumah agar tidak langsung terlihat dari luar.
Rumah islami didesain ramah silaturahmi dengan tetap melindungi privacy pemiliknya. Cahaya matahari bebas masuk tanpa harus mempertontonkan aurat pemilik rumah. Desain seperti inilah yang tidak terdapat pada non syariah pada umumnya.
- Tidak Memajang Patung dan Lukisan
Dari hadist yang diriwayatkan Bukhari, Rasul pernah berkata bahwa Malaikat baik tidak akan pernah mau masuk rumah yang terdapat patung dan lukisan makhluk hidup di dalamnya. Seperti lukisan manusia maupun hewan. Adanya patung di dalam rumah juga dikhawatirkan akan menjadi bahan pujaan bagi pemiliknya.
Maka dari itu desain rumah islami meniadakan patung dan lukisan benda hidup di dalamnya. Dan menggantinya dengan hiasan kaligrafi atau berbagai lafadz Allah dan Rasulullah.
- Tidak Menggunakan Perabot Emas dan Perak
Dari hadist yang diriwayatkan oleh Muslim, Rasul bersabda bahwa “Sesungguhnya orang yang makan dan minum dengan bejana emas dan perak, maka akan gemercik suara api neraka dalam perutnya,”
Dan inilah dasar mengapa desain hunian islami meniadakan perabot emas dan perak di dalamnya. Dan menggantinya dengan perabotan lain yang masih diperbolehkan Islam untuk digunakan.
Itulah 7 konsep desain arsitektur yang ada pada hunian islami. Bagi anda yang tertarik memiliki rumah dengan konsep islami, segera hubungi huniankita.co.id. Berbagai desain syariah di Cilacap dan Purwokerto bisa dengan mudah anda temukan di sana.